cerita teluk kijing



KISAH DAMPO AWANG DAN ASAL MULA TANAMPO SAKTI
Ada banyak cerita simpang siur tentang dampo awang dan tanampo sakti(tanah yang bisa di makan dan utk berbagai macam obat penyakit),kisah ini hanya sedikit yg d ceritakan karena kisah dampo awang sangatlah mirip dengan cerita si malin kundang yg berasal dari sumbar namun tetap saja ada perbedaan sedikit dg alur cerita dan endingnya meski sama tapi bagi yg tidak tahu cerita nya akan selalu penasaran bagaimana sebenarnya cerita si dampo awang ini dan kenapa bisa ada tanah yang bisa di makan.begini ceritanya,
 Konon alkisah seorang anak yatim dan mempunyai ibu yang miskin dan sengsara membuat si dampo awang (namanya) ingin memperbaiki hidup agar tidak seperti ibunya,setelah dewasa si dampo awang meminta izin pada ibunya untuk merantau  dan mengadu nasib  di negeri orang.

Berat hati pasti di rasakan seorang ibu yang ingin berpisah dengan anak satu-satunya namun si dampo awang tetap ingin pergi merantau dan pada akhirnya meski dg sedih dan uraian air mata si ibu mengizinkan dampo awang untuk pergi.

Berhari-hari si ibu menangis menahan akan kerinduan pd anaknya,makan hanya sekedar, pikiran mengambang kemana-mana yang di ingat hanyalah anaknya dan si ibu sllu berdo’a agar cita2 dampo awang terwujud.Dengan atas izin yang kuasa  do’a ibunya terkabul dampo awang berhasil..dg kegigihan dan kerajinannya  dalam berdagang membuat dia di sayang sama seorang saudagar yang kaya raya tempat dia bekerja  dan di nikahkan dg putri saudagar itu….setelah menikah dg seorang putri saudagar,sang istri meminta  untuk ikut berdagang dan sekalian melihat daerah2 yang d lalui sungai musi.

Dengan menaiki kapal rejong berangkatlah dampo awang,istri dan di dampingi dayang2 serta awak kapal yang lengkap.Daerah demi daerah telah dampo awang lewati dan tibalah dia di desa tempat dimana dia di lahirkan dan hidup dg ibunya yang miskin,mendengar ada kapal rejong menepi di dermaga membuat satu kampung penasaran ingin melihat siapakah gerangan yang ada di kapal dan dating ke kampung mereka ,saat dampo awang keluar dr dalam kapal membuat orang terkejut dan bercampur senang ternyata akhirnya si dampo awang pulang,berita itu langsung terdengar oleh ibunya dampo awang,dengan tidak sabar si ibu yang menahan kerinduan pada anaknya,siang malam menangis dan berharap anaknya pulang langsung pergi dan tanpa melihat kanan kiri ternyata tikar alas tempat tidurnya menempel dibelakangnya hingga seperti jubah..setibanya dikapal ibu itu memanggil nama dampo awang
 
 “dampo awang anakku,keluar nak….ini emak mu yang selalu rindu padamu”,dimana kamu naak???...

ibu itu ingin menaik ke kapal namun d halangi oleh para penjaga sehingga ada kericuhan membuat si dampo awang keluar dari dalam kapal dan bertanya
  
 “ada apa,kenapa ribut2?,,kata dampo awang

Si ibu yang mendengar dan melihat dampo awang terus memanggilnya,
  “dampo awang anakku,ini emak nak..emak rindu padamu,emak ingin memelukmu….

Melihat ibu tua itu si dampo awang merasa malu bila istrinya tahu kalo ibunya masih hidup karena dampo awang mengaku yatim piatu dan dg kondisi ibunya yang sudah tua renta dan berpakaian lusuh serta ada tikar buruk yang menempel dibelakangnya membuat dampo awang tidak mau mengakui ibu kandungnya yang melahirkan dan membesarkannya dg kasiih sayang itu,,,dg sombongnya si dampo awang berkata:
  “tidak,kamu bukan ibuku…ibuku sudah meninggal dan aq juga tidak punya ibu yang sudah tua renta dan miskin seperti kamu….”

Ibu tua it terus meyakinkan dampo awang kalau dia adalah ibunya,
  “ini emak nak,,emak yang telah melahirkanmu…kata sang ibu sambil menangis.

Tapi dampo awang tetap tidak mau mengakui ibunya?
Mendengar percakapan itu sang istri keluar dari kapal dan berkata pada dampo awang:
  “wahai kanda,siapa ibu ini???kenapa dia menangis,apakah dia ibumu???tanya sang istri
  “bukan dinda,ini bukan ibuku,,,ibuku sudah meninggal sedari aku kecil….kata dampo awang dg sombong dan berkata lagi pada ibunya;
  “wahai ibu tua,jika kau ingin meminta sedekah kiranya akan ku kasih sebagian rezekiku untukmu tapi jika engkau mengada-ada dan mengaku bahwa aku adalah anakmu maka enyahlah kau dari kapalku,,,kilas dampo awang pada ibunya..

Tapi si ibu tetap yakin kalau itu dampo awang anaknya dan dia berkata;
  “tidak,aku tidak untuk meminta sedekah melainkan aku ini ibumu,,emak mu wahai anakku,,,,ini emak nakk,tidakkah kau ingat bahwa ini emakmu,atau kau malu pada istrimu kalau kau punya ibu yang sudah tua renta ini….jerit sang ibu sembari menangis…

Lagi-lagi dampo awang bersikukuh tidak mengakui kalau itu ibunya,dengan marah dia mendorong ibunya untuk turun dari kapal dan menyuruh anak buahnya melepas tali kapal dari dermaga dan pergi dari desa itu…..si ibu yang sedih dan merasa tidak di akui anak kandungnya menangis pilu,bersujud di isak tangisnya si ibu memohon pada yang kuasa agar mengampuni dosa anaknya;
  “yaa allah,yaa robbi…engaku pencipta jagat raya ini,engkau pemilik nyawa setiap makhlukmu hingga kiranya setiap perkataan dari mulut anakku tolong d maafkan,,,,,jika memang  dia bukan anakku, darah dagingku maka ampunkanlah dosanya namun bila dia adalah anakku maka berilah sedikit hidayah untuknya…..

Setelah selesai berdo’a si ibu pulang ke gubuknya dan ketika itu pula bumi dan langit serta seisi jagat raya memurkai si dampo awang,secuil kata dari ibu yang tak di akui anaknya membuat bumi dan langit murka, langit bergemuruh di siang bolong,angin bertiup dengan kencangnya seperti badai yang akan melanda…kapal dampo awang terombang ambing d terpa angin dan tiba2 ada 2 ekor ular lidi melintas dari kapalnya lebih tepat melangkahi kapal nya….angin semakin kencang,hujan turun dengan derasnya,petir yang sangat dahsyat…..si dampo awang baru merasa bersalah karena tdak mengakui dan menghina ibunya,,dia pun berkata dan memanggil ibunya dari dalam kapal yang terombang ambing itu:
  “emak,,emak,emak…maafkan dampo makkkk,,,,ampunnn mak,,,
Tapi hujan makin deras,kapal penuh dengan air ibunya pun tak mendengar jeritan dan panggilan anaknya,,,,tiba2 kapal menjadi karam dan tenggelam si dampo awang terus memanggil emaknya tapi semua sudah terlambat dan dampo awang tenggelam bersama kapal dan istrinya…

Konon katanya si dampo awang beserta istrinya berubah menjadi burung,,yang setiap kali musim kemarau tiba burung itu selalu mondar mandir seolah mencari sesuatu dan memberi tahu…tapi menurut cerita turun temurun burung itu seolah memanggil nama emaknya,,dan kapal dampo awang pun terbelah/terpotong menjadi dua,,yang bagian depan kapal ada dihulu desa TELUK KIJING II dan ekornya atau bagian belakangnya terdapat di daerah GARDU HARAPAN…entah itu ceritanya bagaimana bisa terpisah,apakah ekornya hanyut atau gimana itu tidak d ceritakan…dan bagian depan kapal itu dulunya menurut cerita ada d kedalaman sungai musi biasa d bilang bagian tengah laut sungai musi tapi tak pernh ada yang tahu keberadaan puing2 kapal itu,,yang ada hanyalah tanah yang berwarna putih,,keras tapi tidak seperti batu melainkan lembek bila d masak,,,haaaa tanah di masak???iyaa tanah ini bisa d masak dan di makan buat berbagai macam obat penyakit….konon cerita orang katanya tanah itu adalah bahan sembako yang berada dalam kapal dampo awang yang karam dan tumpah ke sungai musi,,,sembako yang berupa beras,ketan putih………dan sekarang tanah itu di namakan TANAMPO SAKTI yang berarti tanah yang bisa di makan dan di jadikan obat…tanah berwarna putih  atau tanampo ini terletak di desa TELUK KIJING II KEC.LAIS KAB.MUBA PALEMBANG SUMATERA SELATAN….

Kehidupan daerah masing2 memang banyak mitos2 tapi bagi rakyat teluk kijing cerita ini memang ada pada jaman itu dan dipercayai sampai sekarang,karena ada bukti dan cerita turun menurun ini bukan sebagai dongeng atau cerita fiktif dibalik semua itu ada benar dan ada tidaknya,,,namanya cerita rakyat…..jaman sekarang cerita2 seperti ini sudah sangat jarang d ketahui dan d dengar anak2,krn technologi yg canggih tidak sedikit para orang tua lebih memberi anaknya gadget dr pd bercerita tentang asal usul jaman dahulu……

 jika ingin berkunjung dan melihat adanya kebenaran tanah ini maka datanglah ke desa kami ini di musim kemarau,karena air musi surut dan Nampak tanah tanampo itu,,pemandangan nya seperti pantai kalau sekarang,dan bisa mandi…..uniknya sampai ketengah laut pun airnya Cuma sepinggang orang dewasa,tapi jangan sampe ketengah2 karena ada juga yang dalam …….sedikit promosi,biar desa kami TELUK KIJING ini bisa di kenal orang banyak………amin

Sumber cerita;alm.ibu salina binti aburhan
10mei2017, Penulis;SYAKURO KURNIATI BINTI RUSNI BIN KEHE



Komentar

Postingan populer dari blog ini

ketika tak lagi sejalan